NASIBMU RAKYAT JELATA

NASIBMU RAKYAT JELATA
Kau terbungkuk layu hitam legam dan keriput
Matahari membakar, menyengat dan panas ketika mengais rejeki
Sebenarnya bukan karena usiamu
Takdir, karma, kutukan bukan itu
Silih berganti generasi kau tetap wariskan sifat-sifatmu hitam dan kuyu
Itu masih beruntung, kau tetap mengais rejeki
Tapi kau tetap kuyu, jujur, bersahaja dan tetap lugu
Walau di dalam rumah itu, kau tahu, lebih muda, bersih dan bersinar
kau lihat itu, penipu, bohong dan berlagu
NASIB MU RAKYAT JELATA

Kau tidak sendirian, ada saudaramu
Ketika ia babat sepotong pohon di hutan rimba
Mengharapkan sekedar untuk penyambung nyawa
Kini ia meringkuk di penjara, dituduh perusak lingkungan abadi dunia
Hukum tidak ada bagi yang berkuasa, diadakan bagi rakyat jelata
Kau tahu yang pakai dasi itu, pemegang HPH merambah penyebab malapetaka
Rumahmu, reot di pinggir kali sering terendam di musim hujan itu investasi mereka
Karena ulah si berdasi itu, keluargamu, keturunanmu tetap seperti itu
Dan kau pasti tahu, di penjilat dan penipu, penyogog si penentu
NASIB MU RAKYAT JELATA
Kau tidak sendirian penghuni penjara
Wanita perga pagi menyusuri jalan setapak menggendong baki
Di pasar digelar, buah terong lima kilo, pucuk sengkong sepuluh ikat dan entah apa lagi
Mengharapkan seratus atau seribu setiap pagi jika ada pembeli
Kau tahu apa yang didaptnya, caci maki, kata keji, busuk dan menusuk
Petugas gagah tinggi bersepatu khusus laras tinggi mirip ABRI tapi bukan TNI
Pergi,…pergi…ini bukan tempat mu, ini tempat pejalan kaki
Kau pasti tahu, siapa yang berjualan itu, ia ibuku…, ibu kita, ibu bangsa ini
NASIB MU RAKYAT JELATA
Ceruk Kamar, 16-05-2016

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Rakyat "NAGE DEDAUP" Bg.-19

DAFTAR PUSTAKA

SAMBUTAN DEKAN ACARA YUDISIUM FAK. SYARI’AH IAIN BENGKULU