Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober 29, 2016
Renungan Malam Ini: “SUAP, PENYAKIT YANG PERLU DIAMPUTASI” Suap penyakit sosial yang sudah akut di tengah masyarakat, hampir semua institusi yang berkaitan dengan penyelenggraan kepentingan umum atau katakanlah segala pekerjaan yang membutuhkan pelayanan dari institusi pemerintah sulit untuk menentukan bahwa di tempat tersebut tidak ada praktik kotor penyuapan atau transaksi “suap”, sehingga secara goyon teman saya dalam diskusi ringan mengatakan bahwa jika manusia itu masih perlu makan lewat mulut, pasti ada pekerjaan suap disitu…ya betul juga yang namanya makan pasti ada kata suap. Ini beda dengan suap ketika sedang makan, atau seorang ibu dengan tabah dan penuh kasih sayang menyuapi anaknya, bahkan ibu-ibu muda pagi atau sore hari dapat dilihat banyak melakukan ini bahkan sampai jalan-jalan diteras rumah, sambil belanja kewarung, atau sambil bernyanyi-nyanyi mengindung anaknya sembari menyuapinya dengan nasi dan lauk pauknya, kalau seperti ini jelas dianjurkan
Renungan Pagi ini: MEWUJUDKAN DPR YANG IDEAL I. Sistem pemerintahan presidensial merupakan pilihan yang tepat bagi Indonesia, walaupun system ini bersifat ambigu atau istilah kerenya “quasi”, hal ini dibandingkan dengan sitem parlementer yang selalu ditekankan kepada kekuatan partai politik yang tidak mengakar dan belum mempunyai landasan ideologis sebagai pedoman akibatnya flatpond partai politik selalu berubah-ubah sesuai dengan kondisi yang dianggab menguntungkan pada saat itu, sehingga stabilitas politik sering terganggu oleh keinginan-keinginan politik sesaat. 20 tahun awal Indonesia merdeka dengan system parlementer, benar-benar menguras energy system politik Indonesia, jatuh bangunya pemerintahan dan tidak ada satupun pemerintahan yang langgeng sampai lima tahun bahkan ada yang hanya beberapa bulan saja. Sebenarnya itulah penyimpangan pertama dari nilai-nilai demokrasi Pancasila yang telah direnungkan oleh founthing fathers bangsa ini yang sudah tepat memilih