RENUNGAN MALAM INI “HARTA QARUN dan KEKAYAAN INDONESIA”



RENUNGAN MALAM INI

“HARTA QARUN dan KEKAYAAN INDONESIA”


            HARTA QARUN, Mendengar harta Qarun, pasti orang langsung berpikir tentang emas dan berlian yang melimpah terkubur di dalam tanah, tapi dalam ajaran Islam, harta karun juga harus diyakini sebagai tamsil, ibarat dan bahan renungan, karena ada orang yang rakus terhadap harta, dan itu yang menjadi penekannya di dalam Al-Quran.  Qarun disebut dalam Al-Quran sebanyak empat kali, dua kali di surah Al-Qasas, satu kali di surah Al-‘Ankabut dan satu kali di surah Al- Mu’min. “Sesungguhnya Qarun adalah termasuk kaum Musa, maka ia berlaku aniaya terhadap mereka,…” “..Janganlah kamu terlalu bangga; sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang terlalu membanggakan diri”(Q.S.Al-Qashash,76).
            Qarun dengan hartanya yang melimpah ruah, mudah sekali ia menggapai keinginan-keinginan duniawi termasuk melenyepakan orang-orang yang tidak disukainya, Dia bisa membuat seseorang menjadi budak jika dia mau. Jadi tak seorang pun berani dengan Qarun. Dia adalah seorang tiran yang dijadikan Allah sebagai contoh di dalam Al-Qur’an. pokoknya  Qarun adalah lambang Absolut kekuasaan yang dominan karena hartanya, karena dalam Islam Qarun adalah tamsil, cerita contoh yang harus dipetik hikmahnya bagi seluruh umat Islam yang beriman, bahwa dengan harta memang semuanya bisa menjadi mudah, oleh karena itu mencari kekayaan dalam ajaran Islam itu sunatullah, wajib jika dihubungkan dengan keharusan mencukupi kebutuahn keluarga terasuk keturanan dikemudian hari.
            Tapi Qarun sudah berlebihan, dia lupa bahwa harta yang dimilikinya dengan jerih payah dan kepintarannya, sebenarnya terdapat harta milik orang lain, yang belum sempat dia dapatkan tetapi sudah didahului oleh Qarun dengan segala daya upaya. Qarun diperintahkan oleh Nabi Sulaiman (saudara sepupunya), untuk membagikan sedikit hartanya berupa zakat kepada orang yang membutuhkan, tetapi dia menolak bahkan dengan sombongnya dia berkata kepada utusan nabi Sulaiman bahwa harta yang didaptnya merupakan hasil usahanya sendiri, bahkan diriwayatkan karun sempat menyampaikan kata-kata yang membuat Tuhan murka…bahwa harta saya (kata Qarun) tidak ada campur tangan Tuhan, sebagaimana dinukilkan dalam Al-Quran: “Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu, karena ilmu yang ada padaku…”
            Karena Allah sudah muraka maka, tiba-tiba Allah memerintahkan bumi untuk menelannya! Orang yang menyaksikan kejadian itu menjadi ketakutan, orang-orang yang sedang mengamati, beberapa dari mereka berlarian, tapi pada akhirnya mereka sadar bahwa bumi hanya menelan Qarun dan hartanya. Kemudian bumi kembali seperti semula seakan-akan tidak ada yang terjadi. Orang-orang sangat terkejut. Allah telah menunjukkan kepada orang-orang dan Qarun tentang siapa Raja yang sesungguhnya.
            Qarun lupa, bahwa sebenarnya bagi Allah mudah saja untuk menjadikan orang menjadi kaya, terhormat dan sebaliknya membuat orang hina dina, miskin dan papa, tapi bagi Allah bukan itu hakekatnya, dimata Allah sebaik-baik manusia adalah karena imannya dan ketagwaannya, mau kaya, miskin itu pilihan, dan Tuhan tidak akan merubah nasib manusia itu kecuali mereka sendiri berusaha untuk merubahnya, jadi kalu mau pintar, banyaklah belajar melalui membaca dalam arti luas, Al-quran diturunkan pertama kali kepada nabi Muhammad SAW, adalah membaca dan itu berulang-ulang disampaikan melalui jibril, bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu, kalau mau jadi miskin silahkan bermalas-malasan dan acuh tak acuh terhadap kehidupan ini. Tapi ingat kemiskinan akan mendekatkan orang kepada kekufuran, bahkan Saidina Ali Ra. Berkata “…Seandainya kemiskinan itu berujud manusia, niscaya akan kutebas batang lehernya…”
            Seberapa banyak  harta Qarun…?, dalam al-Quran Alla, berfirman: “….dan Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat….”  Jadi harta Qarun memang luar biasa banyaknya kunci gudangnya saja harus dipikul oleh orang-orang yang sangat kuat dan banyak, itu kuncinya saja tidak terbayangkan isi gudangnya.
            Oleh karena itu sampai sekarang orang masih, terobsesi dengan harta karun, baik dikaji secara ilmiah maupun melaui mitos-mitos yang ditulis dari berbagai kalangan salah satunya adalah ilmuan Mesir yang bernama, Mahmoud Salit, demikianlah namanya, ilmuwan Mesir yang usianya diatas 50 tahun ini, menghabiskan lebih dari setengah hidupnya bekerja dalam studi dan penelitian berkaitan dengan indikasi lafal dan angka dari ayat-ayat Al-Qur’an. Dan setelah lebih dari 30 tahun melakukan penelitian yang berkesinambungan menegaskan kepada “Alarabiya.net” kemampuannya untuk mengidentifikasi seluruh kekayaan minyak, bahan mentah, arkeologi dan pertambangan di setiap lokasi di bawah permukaan bumi dan laut. Ia menjelaskan melalui penelitian yang berlangsung selama 30 tahun telah mencapai banyak fakta-fakta Al-Qur’an yang menjelaskan tanpa keraguan adanya harta terpendam di kedalaman bumi .. terutama harta Karun, membayangkan kembali bagaimana ekonomi orang Arab jika harta-harta tersebut berhasil dieksplorasi, apalagi tidak ada larangan syarie dalam penggalian harta dan kekayaan bumi kecuali dalam kasus tertentu seperti kasus gunung emas yang ada di bawah Sungai Efrat. Dan bagaimana cara menentukan lokasi-lokasi harta kekayaan tersebut Salit menekankan, bahwa hal ini dilakukan melalui sejumlah poros, termasuk melalui penyamaan dengan membagi ketinggian tempat tertinggi di bumi, yaitu Gunung Everest terhadap pengulangan terbanyak dari kata “bumi” dalam Al-Qur’an yaitu yang terkandung dalam Surah “Al-Baqarah”, dan hasilnya sebagai berikut: 8848 ÷ 24 kali, sehingga hasilnya adalah kedalaman tanah dari harta Karun = 7 derajat × 368 meter = 2576 meter merupakan kedalaman di mana terdapat semua harta Karun yang kunci-kuncinya hanya mampu diangkat oleh sejumlah pria yang kuat, yang dibenamkan Allah Ta’alaa ke dalam bumi, sebagaimana tercantum dalam Al-Qur’an. (http://www.voa-islam.com).
            Jika dikaitkan dengan kajian dari Mahmoud Salit yang mengkaji harta Qarun menurut Al-Quran, bisa saja harta-harta terpendam di dalam tanah dapat ditamsilkan seperti peninggalan harta qarun yang telah ditelan bumi, kalau begitu harta qarun tidak hanya terdapat di mesir, bisa di Negara-negara Arab yang kaya minyak dan bisa juga di Bumi Nusantara, Indonesia tercinta. Kalau di Negara Arab sudah terbukti, seperti Arab Saudi, Emerat Arab, Kuwait, Bahraein dan lain-lain mereka sudah menikmati harta karun tersebut dan rakyatnya sudah sejahtera dengan harta qarunnya.
            Apa ada harta Qarun di Indonesia…?, ya ada…bahkan lebih banyak, Indonesia lebih kaya dari Negara-negara tempat tenggelamnya kekayaan Qarun, kalau di Negara-negara lain masih bisa dihitung kekayaannya, di Indonesia samapai saat ini tidak bisa dihitung, bukan karena tidak ada tapi karena memang sangat banyak, dinegara lain ada di Indonesia juga ada, di Negara lain tidak ada di Indonesia justru ada. Kementerian keuangan saja yang ditugasi Negara mendata kekayaan Indonesia dengan jujur mengakui belum sanggub menghitung jumlah kekayaan Indonesia, hal ini wajar karena menurut UUD NRI Tahun 1945, yang dimaksud dengan kekayaan Indonesia termasuk, bumi, air, udara, di dalam perut bumi dan di angkasa semua yang masuk wilyah Indonesia adalah kekayaan bangsa Indonesia. Di dalam bumi, semua tambang ada, di atas bumi semua flora dan fauna ada, di laut juga banyak, udara wah…sudah saya tulis bahwa nilai ekonomis udara Indonesia untuk setiap orang hidup telah menyumbang Rp.185 Juta/hari/orang.
            Di dalam perut bumi Indonesia sebagai ilustrasi seperti ini: Eksploitasi semenjak 50 tahun yang lalu, keberadaan tambang Grasberg di Papua menunjukkan bahwa Indonesia memiliki segalanya tentang tambang. Dieksploitasi dari sebuah gunung tinggi yang kini menjadi sebuah lembah dalam diameter 2 km dengan menghasilkan sekitar 2.025.000 ons emas. Jumlah ini menempatkan Indonesia sebagai negara penghasil emas terbesar di dunia bersama dengan Muruntau Gold Mine di Uzbekistan dengan 1,8 juta ons emas tahun 2011. Tambang Grasberg mayoritas dimiliki oleh perusahaan asal Amerika Serikat Freeport-McMoRan Copper & Gold
Tembaga Indonesia menempati posisi keenam dunia menghasilkan 950.000 ton pada tahun 2009, Indonesia sendiri berada dalam urutan ke 17, Pada tahun 2008 berada pada urutan ke lima dalam hal perusahaan tambang bauksit terbesar di dunia. (http://berandainovasi.com).
Pulau Sumatra terdapat tambang di daerah Aceh, Riau dan Muara Enim (ini Kota Kelahiran saya). Di pulau Jawa pertambangan minyak bumi dilakukan di Wonokromo (Surabaya), Cepu (Cilacap), dan Majalengka (Jatibarang). Di Kalimantan terdapat di Tarakan, Amuntai dan sungai Mahakam. Lalu di Maluku dan Papua. Selain di daratan, pertambangan Minyak Bumi juga terdapat di area lepas pantai. (http://kitacerdas.com).
            Bagaimana dengan Bengkulu, wah…juga luar biasa, Pak Gub. H. Riduan Mukti, pada saat pembukaan Musrenbang Tingkat Provinsi tanggal 4 Juni 2016 yang lalu, mengatakan bahwa di Musi Rawas ada tambang emas yang telah berproduksi dan pertahunnya menghasilkan uang 100 Juta US Dollars, padahal itu ekornya saja, kepalanya ada di Kabupaten lebong dan Kabupaten Rejang Lebong, batu bara juga banyak, yang lebih menarik justru kekayaan laut Bengkulu yang belum di berdayakan secara maksimal, nilainya…Tanya sama Pak  Iskandar Ramis, menurut beliau berdasarkan penelitian para ahli, laut Bengkulu setiap tahun disinggahi oleh migrasi ikan-ikan tuna yang nilainya blum bisa dihitung, tetapi sebagai gambaran, dalam lima tahun terakhir, Indonesia menjadi negara penghasil tuna terbesar kedua di dunia dengan memasok lebih dari 16 persen total produksi tuna dunia (FAO, 2014). Tuna menjadi komoditas paling banyak menyumbang nilai ekspor perikanan Indonesia setelah udang, yakni mencapai 89,41 juta dolar AS, ya kita tunggu saja program Pak Gubernur dan wakilnya yang memang ahli perikanan.
            Lalu apa masalahnya dengan harta Qarun Indonesia…?, memang ada yang agak pesimis sepeti dikatakan: Ketika kapasitas jiwa dan batin kita telah dilumpuhkan, moral dan karakter juga dihancurkan, maka bangsa kita tak akan sanggup lagi berdiri tegak menahan serangan dari rantai predator kapitalisme global. Dipastikan eksistensi bangsa kita akan tetap menjadi koloni Asing, para pemimpinnya menjadi kacung dan rakyatnya tetap bernasib menjadi budak di atas tanah sendiri," demikian tulis Haris Rusly dalam siaran persnya yang didapat. (http://www.voa-islam.com). Tetapi kita tetap harus optimis, bahwa pada suatu saat Indonesia akan bangkit dan menjadi Negara super power, karena memiliki persyaratan untuk menjadi Negara hebat.
            Ya…kita menunggu dan sabar menunggu, suatu saat akan ada pemimpin Indonesia yang akan muncul, membawa perubahan di  Indonesia sebuah Negara yang kaya dengan budaya kepemimpinan yang akan membawa menuju masyarakat madani yang kita cita-citakan. Dalam pandangan Filsafat Islam perubahan kehidupan kesemestaan itu pada hakekatnya merupakan sunatullah yang mekanismenya terkendali dalam hukum-hukum alam yang ditetapkan sejak proses penciptaan itu sendiri. Sdangkan perubahan yang berkaitan dengan eksistensi manusia, dalam proses kebudayaan, sepenuhnya menjadi tanggungjawab manusia itu sendiri, karena persoalan kebudayaan sesungguhnya persoalan manusia, yang menempatkan manusia sebagai penciptaannya dan sekaligus tuntutan untuk menyelesaikan nya sendiri. (Musya Asy’arie, 2002:61: sengaja saya kutip dalam tulisan ini, karena saya teringat dengan guru saya Dr. Jazim Hamidi, SH., MH, yang telah memberikan sebuah buku kepada saya tanpa saya minta, buku berjudul: Filsafat Islam: Sunah Nabi dalam Berfikir ditulis Oleh Prof. Dr. Musa Asy’arie berikut catatan kecil yang ia tuliskan “Yth. Bpk. Imam Mahdi, Ini buku buat Bpk, semoga bermanfaat” di tanda tangani langsung oleh beliau, terima kasih pak Pak Jazim…Insya Allah bermanfaat).  

Kamsia Apresiasi
Ceruk Kamar, 12 Juni 2016.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Rakyat "NAGE DEDAUP" Bg.-19

DAFTAR PUSTAKA

SAMBUTAN DEKAN ACARA YUDISIUM FAK. SYARI’AH IAIN BENGKULU