Postingan

Menampilkan postingan dari Maret 8, 2017

Renungan Malam Ini: “DEMOKRASI pada situasi BUSUNG LAPAR” suatu yang PARADOX.

Renungan Malam Ini: “DEMOKRASI pada situasi BUSUNG LAPAR” suatu yang PARADOX. Menganalisis antara demokrasi dengan “busung lapar” sesuatu yang paradox, bertolak belakang dan saling bertentangan walaupun mungkin objeknya sama yaitu rakyat, demokrasi secara harpiah adalah rakyat yang berkuasa, dipihak lain ada istilah busung lapar Busung lapar atau honger oedema (HO), disebabkan cara bersama atau salah satu dari simtoma marasmus dan kwashiorkor adalah sebuah fenomena penyakit di Indonesia bisa diakibatkan karena kekurangan protein kronis pada anak-anak yang sering disebabkan beberapa hal, antara lain anak tidak cukup mendapat makanan bergizi, anak tidak mendapat asuhan gizi yang memadai dan anak mungkin menderita infeksi penyakit (Wikipedia). Semuanya identik dengan rakyat (demokrasi dan busung lapar), karena yang menyandang pridikat itu adalah rakyat pemegang demokrasi dan juga busung lapar, jadi kunklusinya benar judul di atas adalah “demokrasi busung lapar”. Kebe